Penggunaan obat pada penyakit kronis yang dialami oleh lansia di Indonesia memerlukan perhatian karena adanya kerentanan terhadap efek samping. Obat yang muncul efek sampingnya dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien lansia. Apoteker sebagai profesi di bidang kesehatan dapat mengoptimalkan pelayanan kefarmasian melalui home pharmacy care untuk pasien lansia seperti peserta Prolanis DM tipe 2. Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan hasil praktik home care yang telah dilakukan oleh apoteker dalam meningkatkan luaran terapi DM tipe 2 pada lansia. Melalui kunjungan ke rumah lansia yang disertai dengan pemberian informasi obat dan edukasi tentang penyakitnya, apoteker dapat menghindarkan efek samping obat penurun gula darah yang sering digunakan. Selain itu, pengembangan kemampuan di bidang geriatric pharmacy atau kefarmasian lanjut usia oleh apoteker saat home care dapat meningkatkan keterkendalian gula darah, meningkatkan kualitas hidup dan tingkat pengetahuan pasien lansia seiring dengan jalinan kerjasama yang baik bersama keluarga pasien tersebut.
PDF : File Artikel

Isi naskah artikel yang dimuat pada Golantang seluruhnya menjadi tanggungjawab penulis atau di luar tanggungjawab panitia